e premte, 25 janar 2008

hari kesekian

sampai detik ini entah berapa teman teman kuliah yang telah seminar apalagi telah wisuda, aq g mau ambil pusing, suatu saat yang dinanti oleh sebagian besar mahasiswa, seminar, sidang, wisuda

meskipun hati ini "senang" akan tetapi ingin rasanya aq berteriak, "hai teman apa yang telah engkau dapatkan selama kuliah 4 tahun lewat, yakinkah kau akan ilmu yang telah kau terima akan bermanfaat bagi masyarakat ??? sudahkah cukup bekal yang kau siapkan untuk dibagi dan diamalkan kepada masyarakat ???

Read More......

e enjte, 21 qershor 2007

Definisi Manajemen Produksi

Assauri (1999) mendefinisikan manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumberdaya dana serta bahan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa.
Fungsi terpenting dalam produksi dan operasi meliputi :
1. Proses pengolahan merupakan metode yang digunakan untuk pengolahan masukan
2. Jasa-jasa penunjang merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Perencanaan merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu
4. pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan pada kenyataannya dapat dilaksanakan
Manajemen operasi menurut Handoko (1984) merupakan pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian, dan pengawasan sistem-sistem produktif. Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses transformasi bahan baku menjadi berbagai produk atau jasa mencakup tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya.
Kegiatan-kegiatan manajerial meliputi :
1. Pemilihan :
Keputusan strategik yang menyangkut pemilihan proses berbagai barang atau jasa yang akan diproduksi
2. Perancangan
Keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metoda-metoda pelaksanaan suatu operasi produktif
3. Pengoperasian
Keputusan-keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panjang atau dasar forecast permintaan dan keputusan scheduling pekerjaan dan pengalokasian karyawan jangka pendek
4. Pengawasan
Prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam produksi dan operasi barang penyediaan jasa
5. pembaharuan
Implementasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan dalam sistem produktif berdasarkan perubahan permintaan, tujuan organisasional, teknologi dan manajemen

Read More......

e martë, 19 qershor 2007

Strategi, organisasi dan manajemen produksi

Manajemen produksi berhubungan erat dengan strategi dan organisasi perusahaan, adalah hal penting untuk menjelaskan bahwa strategi perusahaan yang menyangkut spesialisasi, diversifikasi dan integrasi terpusat di sekitar manajemen produksi

Apa yang dimaksud strategi perusahaan ???....
Secara umum, strategi adalah proses dan hasil pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan di dalam menentukan arah yang harus ditempuh perusahaan sehubungan dengan lingkungannya.
Contoh strategi perusahaan yang khas adalah evolusi dari bisnis baru. Bisnis-bisnis baru termotivasi baik oleh kemajuan teknologi maupun oleh perkembangan yang ada di pasar
Bila ide atau gagasan yang baru itu tidak menyangkut teknologi baru, maka pertama-tama perlu diadakan survey pasar untuk menentukan apakah layak atau tidak untuk mengembangkan gagasan itu menjadi usaha bisnis baru. Bila gagasan menyangkut pada suatu teknologi baru, maka ramalan dan penilaian terhadap teknologi tersebut diadakan disamping pelaksanaan survey pasar
Ogawa Eiji.1984. manajemen produksi moder. Universitas Indonesia. jakarta

Read More......

e shtunë, 16 qershor 2007

Ekspor Tuna RI Terpuruk

Ekspor tuna Indonesia terpuruk sejak naiknya harga bahan bakar pada 1 Oktober 2005 dan harga jual di pasar internasional tidak berubah.
"Gap antara blok cost dan blok revenues inilah sumber utama pendarahan (bleeding) industri tuna," kata Prof Tridoyo Kusumastanto, PhD dalam salah satu konferensi Agrinex Conference & Expo 2007 yang diselenggarakan oleh IPB, HIPMI dan Performax, di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut dia, ekspor ikan tuna Indonesia (dari Sumatera Barat) ditolak di Jepang karena rusaknya kualitas ikan akibat pengemasan dan proses transportasi yang salah.
Sejak bulan Desember 2006 hingga saat ini aktivitas ekspor ikan tuna melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terhenti. Ikan tuna segar merupakan bahan inti dalam membuat shashimi, salah satu makanan tradisional Jepang yang sangat digemari.
Di pasar Jepang, Taiwan merupakan pengekspor ikan tuna segar terbesar, lalu diikuti Korea dan Thailand.
Berdasarkan data pada 2002, Indonesia hanya menempati posisi kelima dengan pangsa pasar 6,4 persen, digeser RRC yang berhasil meningkatkan ekspornya hingga 46 persen.
Padahal, kata Tridoyo, Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi besar sebagai penghasil komoditas perikanan dunia khususnya tuna.
Selain dari segi kuantitas, lanjutnya, Indonesia memiliki jenis ikan yang beraneka ragam, seperti ikan tuna dengan jenis-jenis, antara lain, albacore, big-eye, bonito, southern bluefin, skipjack, tongkol, dan yellowfin.
Ikan tuna (Thunnus Sp) merupakan jenis ikan pelagis yang hampir terdapat di semua daerah tropis ataupun subtropis.
"Posisi perairan Indonesia yang terletak di antara Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik merupakan daerah perlintasan ikan tuna dalam pengembaraannya," paparnya.
Tridoyo menjelaskan permasalahan utama dalam perikanan tuna terkait dengan adanya isu IUU Fishing (Illegal, Unreported and Unregulated Fishing) yang mengurangi potensi ekonomi Indonesia dari penangkapan tuna.
Selain itu, lanjutnya, pengelolaan industri tuna di level nasional (domestik) juga dinilai tidak mendukung perkembangan industri tersebut. "Pengurusan izin yang seharusnya tidak lebih dari satu bulan akan memakan waktu lebih dari enam bulan dan terkadang hingga mencapai satu tahun, yang bagi pelaku industri dan bisnis perikanan akan sangat tidak kondusif sekaligus tidak kompetitif," paparnya.
Tridoyo memaparkan belum adanya persepsi yang sama dari pemerintah daerah terhadap industri tuna menyulitkan proses penangkapan ikan tersebut terkait izin yang harus dipegang perusahaan.
"Dengan sifat sumberdayanya yang khas (transboundary and migratory species), maka industri penangkapan tuna adalah industri yang mobile dan dinamis melampui batas-batas administrasi daerah," katanya.
Domestikasi izin, lanjutnya, merupakan salah satu isu yang penting untuk dikaji, namun semangat yang harus dituangkan dalam kebijakan industri tuna harus tetap dalam koridor kepentingan nasional.
"Penyamaan visi dan misi terhadap pentingnya industri tuna dalam perspektif nasional ini diharapkan dapat dilakukan dalam sebuah lembaga koordinasi industri perikanan tuna nasional," demikian Tridoyo.

dikutip dari : http://www.gatra.com/artikel.php?id=103140

Read More......

e diel, 10 qershor 2007

Penerapan Kaizen di Gemba

Aturan Dasar Praktek Kaizen di Gemba

1. tanggalkan gagasan konvensional yang serba kaku
2. pikirkan bagaimana caranya, bukan mengapa tidak dapat dilakukan
3. jangan berdalih. mulailah dengan menanyakan praktek nyata yang sekarang
4. jangan mencari kesempurnaan. lakukan segera, meskipun kemungkinan berhasilnya hanya 50%
5. lakukan koreksi segera, bila terjadi kesalahan
6. jangan terlalu mengandalkan dana material untuk kaizen, gunakan hikmat dan kebijaksanaan
7. kebijaksanaan berkembang bila menghadapi tekanan dan tantangan
8. bertanyalah "mengapa?" lima kali sampai sumber masalah utama ditemukan
9. kebijaksanaan dari sepuluh orang adalah lebih baik daripada pengetahuan satu orang
10. ingatlah, peluang kaizen tidak ada batasnya

dikutip dari :
Imai, Masaaki. 1997. gemba kaizen : pendekatan akal sehat, berbiaya rendah pada manajemen. yayasan toyota-astra dan devisi penerbitan lembaga PPM. jakarta.

Read More......